Lokasinya berada di desa Dayurejo Kecamatan Prigen atau 50 km dari kabupaten Pasuruan. Tempatnya memang agak lumayan jauh untuk dijangkau para pengunjung, bayangkan saja dengan berjalan kaki, dibutuhkan waktu sekitar 3 jam, dengan kondisi jalan licin bila hujan datang. Namun ternyata masih banyak juga pengunjung yang datang. Suasana Kabut pegunungan dan udara yang sangat dingin semakin menambah kesan angker daerah ini. Di sana pengunjung dapat menikmati suasana hening. Pertapaan Indrokilo banyak dipenuhi dengan patung patung dan arca arca peninggalan jaman Belanda.Meskipun banyak archa dan patung yang rusak namun tempat ini juga masih terawat. Disana juga disediakan penginapan, biaya sewa tidak ditentukan, tergantung keikhlasan yang memberi. Selain lokasi pertapaan di sana juga sangat baik untuk lokasi camping sambil menikmati pemandangan alam dan sejuknya udara pengunungan ringgitkasinya berada di desa Dayurejo Kecamatan Prigen
ilalangkota
Seni Hadrah Al Banjari menjadi salah satu kesenian tradisi masyarakat Pasuruan.
Seni Hadrah Al Banjari merupakan suatu seni bernafaskan Islam. disebut Al Banjari karena alat terbang serta aturan memukul terbangnya berasal dari Banjarmasin. Meskipun berasal dari luar daerah, kesenian ini sudah memasyarakat di Pasuruan.
Seni Hadrah Al Banjari merupakan suatu seni bernafaskan Islam. disebut Al Banjari karena alat terbang serta aturan memukul terbangnya berasal dari Banjarmasin. Meskipun berasal dari luar daerah, kesenian ini sudah memasyarakat di Pasuruan.
ilalangkota
Di balik keindahan panorama Danau Ranu Grati,
terdapat legenda menarik. Syahdan, menurut hikayat penduduk setempat,
Desa Ranuklindungan, bekas Kademangan Klindungan, dulu makmur berkat
kesuburan alamnya.
Seorang yang sakti dan arif, Begawan Nyampo,
pernah hidup di sana. Suatu hari, ia didatangi Endang Sukarni dari
Keraton Mataram. Dia minggat dari istana. Kemolekan sang putri memikat
hati Begawan.
terdapat legenda menarik. Syahdan, menurut hikayat penduduk setempat,
Desa Ranuklindungan, bekas Kademangan Klindungan, dulu makmur berkat
kesuburan alamnya.
Seorang yang sakti dan arif, Begawan Nyampo,
pernah hidup di sana. Suatu hari, ia didatangi Endang Sukarni dari
Keraton Mataram. Dia minggat dari istana. Kemolekan sang putri memikat
hati Begawan.
ilalangkota
Sakera adalah seorang tokoh pejuang yang lahir di kelurahan Raci Kota Bangil, Pasuruan, Jatim, Indonesia. Ia berjuang melawan penjajahan Belanda pada awal abad ke-19. Sakera sadalah seorang jagoan daerah yang melawan penjajah Belanda di perkebunan tebu Kancil Mas Bangil. Legenda jagoan berdarah Bangil ini sangat populer di Jawa Timur utamanya di Pasuruan dan Madura.
ilalangkota
Mbah Slagah, pada masa mudanya bernama mbah Hasan Sanusi, karena beliau menyebarkan Agama Islam di daerah Malang, maka mendapat julukan Mbah Slagah (Macan Putih). Selanjutnya di Pasuruan terjadi peperangan dengan Belanda yang menimbulkan banyak korban, akan tetapi pada akhirnya Belanda gagal dalam menduduki Pasuruan.
ilalangkota
Makam Segoropuro terletak di Desa Segoropuro, Kecamatan Rejoso, Kota Pasuruan, sekitar 10 kilometer arah timur dari jantung Kota Pasuruan dengan melalui jalur Pasuruan-Probolinggo. Dari sini sebelah kiri jalan terdapat gapura Desa Kemantren Rejo, lalu masuk 2,5 kilometer menuju makam Segoropuro dengan ditandai gapura Desa Segoropuro.Pada hari biasa, kompleks makam ini nyaris tak berbeda dengan kompleks makam lainnya. Sepi, hening, hanya dikunjungi tak lebih dari dua hingga lima orang.
Tapi pada malam Jum’at Legi, peringatan haul setiap 10 Jumadil Akhir, atau pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir puasa Ramadhan jumlah pengunjung di kompleks makam Segoropuro Pasuruan meledak bukan kepalang. Saat matahari mulai bergerak ke arah barat, ribuan orang datang. Tak hanya datang dari dalam kota, namun juga dari Jember, Banyuwangi, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Jombang, Madura, Solo, bahkan Cirebon.
ilalangkota
Ada yang menarik di sentra batik Pasuruan. Kain batik yang diproduksi di Jl Bader No 177 Kalirejo, Bangil, Pasuruan, kian digemari konsumen lokal maupun internasional. Ciri khas batik ini adalah penggunaan bahan organik untuk pewarna kain.
Sri Kholifah, 47, perajin batik asal Pasuruan ini menjelaskan, batik produksinya menggunakan getah daun mangga, jolawe (sejenis rumput-rumputan), mahoni, kunyit, dan bahan-bahan dasar lainnya untuk pewarna batik produksinya. Meskipun bahan dasarnya dari tumbuhan-tumbuhan organik, kain batik produksinya beraneka warna. Dari kuning keemasan hingga cokelat tua, bahkan kebiru-biruan.
ilalangkota
Bromo mempunyai pesona alam yang sangat luar biasa, tidak akan pernah habis kekaguman kita oleh pemandangan alam yang indah. Gunung Bromo berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti Brahma atau seorang dewa yang utama, gunung bromo ini merupakan gunung yang masih aktif dan objek pariwisata yang sangat terkenal diwilayah jawa Timur. Gunung bromo mempunyai ketinggian 2.400 meter diatas permukaan laut.
Padang Savana dialam pegunungan yang sangat sejuk, kita dapat melihat rerumputan kering dan padang pasir yang sangat luas. Yang sangat menarik dan indah pada saat matahari terbit yang kita lihat dari Puncak Gunung di Pananjakan, karena kabut yang menyelimuti bawah gunung bromo membuat panorama indah dan mistik. Untuk mencapai gunung pananjakan kita dapat menyewa mobil hardtop yang banyak terdapat di penginapan. Atau jika anda ingin menikmati pemandangan secara alami dan sehat anda dapat melewati jalan setapak menunuju jalan penanjakan. Tetapi sangat disarankan anda menyewa guide yang sudah sangat terbiasa akan jalan dan medan di Bromo.
ilalangkota
Nama Elpamas tadinya merupakan kependekan dari “Elektronik Payung Mas”, nama sebuah toko elektronik milik Anthony Depamas yang menyuplai peralatan band buat para personel Elpamas. Belakangan, kepanjangan nama Elpamas diplesetkan ke dalam bahasa Jawa, yaitu Elek-elek Pandaan Mas. Karena band ini memang berasal dari daerah Pandaan, Pasuruan (Jawa Timur).
Awal terbentuk, sekitar tahun 1983, Elpamas tidak langsung memainkan musik rock. Lewat panggung-panggung tingkat RT dan ‘bergerilya’ dari kampung ke kampung, Elpamas dikenal luas sebagai band yang mengusung musik dangdut.
Tapi kemudian, Elpamas tidak terlalu lama mengusung jenis musik ini. Tahun berikutnya, menjelang mengikuti festival rock yang digelar oleh Log Zhelebour mereka pun ganti haluan.
Awal terbentuk, sekitar tahun 1983, Elpamas tidak langsung memainkan musik rock. Lewat panggung-panggung tingkat RT dan ‘bergerilya’ dari kampung ke kampung, Elpamas dikenal luas sebagai band yang mengusung musik dangdut.
Tapi kemudian, Elpamas tidak terlalu lama mengusung jenis musik ini. Tahun berikutnya, menjelang mengikuti festival rock yang digelar oleh Log Zhelebour mereka pun ganti haluan.
ilalangkota
TAYUBAN sebagai sebuah tradisi masyarakat Jawa Timur, Jawa Tengah, maupun Daerah Istimewa Yogyakarta
sebenarnya hanyalah sebentuk tarian. Seperti halnya cokek, yang dikenal dalam kebudayaan masyarakat Betawi. Dalam
asumsi antropologi budaya, kebudayaan banyak dilahirkan dari suatu peristiwa sejarah yang menyakitkan.
Perasaan tertekan sebagai akibat kehidupan di era feodal dan kolonial ditransformasikan ke dalam bentuk seni
pertunjukan. Meski dari awal tayub adalah seni gambyong istana, pada perkembangannya harus keluar dan terdegradasi
menjadi seni rakyat, yang makin hari dipandang dari sisi mesumnya, berkualitas rendah, dan bertendensi prostitusi. Prof
Dr Suripan Sadi Hutomo (alm), pakar filologi dan folklor humanis, pernah melukiskan bahwa pada tingkatan seni rakyat
yang lebih rendah lagi, tayuban mengalami perubahan.
sebenarnya hanyalah sebentuk tarian. Seperti halnya cokek, yang dikenal dalam kebudayaan masyarakat Betawi. Dalam
asumsi antropologi budaya, kebudayaan banyak dilahirkan dari suatu peristiwa sejarah yang menyakitkan.
Perasaan tertekan sebagai akibat kehidupan di era feodal dan kolonial ditransformasikan ke dalam bentuk seni
pertunjukan. Meski dari awal tayub adalah seni gambyong istana, pada perkembangannya harus keluar dan terdegradasi
menjadi seni rakyat, yang makin hari dipandang dari sisi mesumnya, berkualitas rendah, dan bertendensi prostitusi. Prof
Dr Suripan Sadi Hutomo (alm), pakar filologi dan folklor humanis, pernah melukiskan bahwa pada tingkatan seni rakyat
yang lebih rendah lagi, tayuban mengalami perubahan.
ilalangkota
Danau Ranu Grati merupakan salah satu obyek wisata alam kabupaten pasuruan. Dengan luas 198 hektar ini, Danau Ranu Grati ini terletak diantara 3 desa di kecamatan Grati, yaitu Desa Sumberdawesari, Desa Ranuklindungan, dan Desa Gratitunon. Jumlah penduduk yang bermukim di sekitar Ranu Grati sekitar 18.564 jiwa. Lokasi danau Ranu Grati berada di sebelah selatan tidak jauh dari jalan pantai utara diantara ruas Pasuruan - Probolinggo. Di Danau Ranu Grati ini mulai dulu sampai sekarang banyak dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk mencari penghasilan mencari ikan, dikawasan Danau Ranu Grati (biasanya disebelah barat) banyak berdiri keramba untuk menangkap ikan.
ilalangkota
I. Lokasi
Desa Pusungmalang termasuk wilayah Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, terletak di lereng Gunung Penanjakan salah satu anak Gunung Bromo. Dari kota Pasuruan menuju ke desa tersebut akan melewati beberapa desa antara lain, desa Gondangwetan, desa Pasrepan, desa Puspo dan kemudian naik menelusuri bukit-bukit yang ber kelok-kelok dan terjal kurang lebih selama dua jam perjalanan, barulah sampai ke Desa Pusungmalang ini. Desa Pusungmalang terdiri atas lima Dusun yaitu: Dusun Mangu, Wonogriyo, Kenongo, Jagungsromo, dan Dusun Pusungmalang. Tim Balai Arkeologi Yogyakarta sudah empat tahap (satu tahap penelitian dalam satu tahun) mengadakan penelitian dan berhasil mengidentifikasi sebuah tinggalan arkeologi berbentuk punden berundak dari masa Hindu yang dinamakan Candi Sanggar, dan letaknya di Dusun Wonogriyo.
Desa Pusungmalang termasuk wilayah Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, terletak di lereng Gunung Penanjakan salah satu anak Gunung Bromo. Dari kota Pasuruan menuju ke desa tersebut akan melewati beberapa desa antara lain, desa Gondangwetan, desa Pasrepan, desa Puspo dan kemudian naik menelusuri bukit-bukit yang ber kelok-kelok dan terjal kurang lebih selama dua jam perjalanan, barulah sampai ke Desa Pusungmalang ini. Desa Pusungmalang terdiri atas lima Dusun yaitu: Dusun Mangu, Wonogriyo, Kenongo, Jagungsromo, dan Dusun Pusungmalang. Tim Balai Arkeologi Yogyakarta sudah empat tahap (satu tahap penelitian dalam satu tahun) mengadakan penelitian dan berhasil mengidentifikasi sebuah tinggalan arkeologi berbentuk punden berundak dari masa Hindu yang dinamakan Candi Sanggar, dan letaknya di Dusun Wonogriyo.
ilalangkota
Kiai Hamid lahir pada tahun 1333 H (bertepatan dengan 1914 atau 1915 M) di Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Tepatnya di dukuh Sumurkepel, desa Sumbergirang. Sebuah pedukuhan yang terletak di tengah kota kecamatan Lasem. Begitu lahir, bayi itu diberi nama Abdul Mu’thi. Itulah nama kecil beliau hingga remaja, sebelum berganti menjadi Abdul Hamid.
Abdul Mu’thi kecil biasa dipanggil “Dul” saja. Tapi, seringkali panggilan ini diplesetkan menjadi “Bedudul” karena kenakalannya.
Mu'thi memang tumbuh sebagai anak yang lincah, extrovert, dan nakal. “Nakalnya luar biasa,” tutur KH. Hasan Abdillah Glenmore, adik sepupu beliau. Tapi nakalnya Mu’thi tidak seperti anak-anak sekarang: yang sampai mabuk-mabukan atau melakukan perbuatan asusila. Nakalnya Mu'thi adalah kenakalan bocah yang masih dalam batas wajar, tapi untuk ukuran anak seorang kiai dipandang “luar biasa”. Sebab, sehari-hari dia jarang di rumah. Hobinya adalah bermain sepak bola dan layang-layang. Beliau bisa disebut bolamania alias gila sepak bola, dan ayahandanya tak bisa membendung hobi ini. Karena banyak bermain, ngajinya otomatis kurang teratur walaupun bukan ditinggalkan sama sekali. Dia mengaji kepada KH. Ma’shum (ayahanda KH. Ali Ma’shum Jogjakarta) dan KH. Baidhawi, dua “pentolan” ulama Lasem.
Abdul Mu’thi kecil biasa dipanggil “Dul” saja. Tapi, seringkali panggilan ini diplesetkan menjadi “Bedudul” karena kenakalannya.
Mu'thi memang tumbuh sebagai anak yang lincah, extrovert, dan nakal. “Nakalnya luar biasa,” tutur KH. Hasan Abdillah Glenmore, adik sepupu beliau. Tapi nakalnya Mu’thi tidak seperti anak-anak sekarang: yang sampai mabuk-mabukan atau melakukan perbuatan asusila. Nakalnya Mu'thi adalah kenakalan bocah yang masih dalam batas wajar, tapi untuk ukuran anak seorang kiai dipandang “luar biasa”. Sebab, sehari-hari dia jarang di rumah. Hobinya adalah bermain sepak bola dan layang-layang. Beliau bisa disebut bolamania alias gila sepak bola, dan ayahandanya tak bisa membendung hobi ini. Karena banyak bermain, ngajinya otomatis kurang teratur walaupun bukan ditinggalkan sama sekali. Dia mengaji kepada KH. Ma’shum (ayahanda KH. Ali Ma’shum Jogjakarta) dan KH. Baidhawi, dua “pentolan” ulama Lasem.
ilalangkota
Masyarakat Suku Tengger merupakan salah satu masyarakat yang hidup di pegunungan Bromo di Kawasan Probolinggo ? Pasuruan ? Lumajang ? Malang. Konon asal mula cerita masyarakat Tengger terbentuk dari pelarian prajurit dan penduduk Majapahit ketika suatu ketika kerajaan ersebut diserang oleh Demak. Untuk mempertahankan diri jalan atu-satunya bagi mereka adalah melarikan diri, dan sampailah mereka dipegunungan Tengger.
Perjalanan selanjutnya, sebagai suku pelarian dan membentuk suatu masyarakat dengan berbagai pranata sosialnya mereka memiliki berbagai karakteristik sosial, budaya, politik dan agama. Berbagai aspek karakteristik tersebut saling terkait satu sama lain dan tidak bisa dipisah-pisahkan. Agama memiliki keterkaitan dengan politik dan sosial dan demikian pula sebaliknya.
Perjalanan selanjutnya, sebagai suku pelarian dan membentuk suatu masyarakat dengan berbagai pranata sosialnya mereka memiliki berbagai karakteristik sosial, budaya, politik dan agama. Berbagai aspek karakteristik tersebut saling terkait satu sama lain dan tidak bisa dipisah-pisahkan. Agama memiliki keterkaitan dengan politik dan sosial dan demikian pula sebaliknya.
Makam Mbah Bangil bertarikh 680M |
Grati/Telaga Pager
Di ujung timur tlatah Jawa Timur ini, yang merupakan gerbang antara laut dan pegunungan ke ujung timur Jawa, dikisahkan terjadi pabaratan antara orang Bali dan orang Jawa. Yang termasuk sejarah tlatah ini adalah kisah mengenai danau Grati yang sering dituturkan kembali pada kakawin Pararaton diatas dengan nama Telaga pager.
Bangil/Banger/Bengal/Bang-il
Menurut catatan Tiongkok ada kabar berita dari Raja Ta-Cheh (Mu'awiyah bin Abu Sofyan) mengirimkan utusan untuk menyelidiki kerajaan Kalingga (674/675M) yang mendarat di Syah Bandar yang bernama Banger/ Bang-il. Lalu dalam kakawin Harsawijaya dimana R. Wijaya berangkat ke pelabuhan Banger dekat Rembang yang menuju Sungeneb (Sumenep Madura).
Di ujung timur tlatah Jawa Timur ini, yang merupakan gerbang antara laut dan pegunungan ke ujung timur Jawa, dikisahkan terjadi pabaratan antara orang Bali dan orang Jawa. Yang termasuk sejarah tlatah ini adalah kisah mengenai danau Grati yang sering dituturkan kembali pada kakawin Pararaton diatas dengan nama Telaga pager.
Bangil/Banger/Bengal/Bang-il
Menurut catatan Tiongkok ada kabar berita dari Raja Ta-Cheh (Mu'awiyah bin Abu Sofyan) mengirimkan utusan untuk menyelidiki kerajaan Kalingga (674/675M) yang mendarat di Syah Bandar yang bernama Banger/ Bang-il. Lalu dalam kakawin Harsawijaya dimana R. Wijaya berangkat ke pelabuhan Banger dekat Rembang yang menuju Sungeneb (Sumenep Madura).
Pandakan berasal dari kata paundak-undakan merupakan daerah yang bertebing, merupakan daerah yang terkenal sejak dahulu sebagaimana dipetik dari Terjemahan K.J. Padmapuspita (Jogjakarta, Taman Siswa, 1966) hal 70-79. Sebagai berikut, ...Sri Ranggawuni meninggalkan seorang anak laki-laki, bernama Sri Kertanegara; Mahisa-Cempaka meninggalkan seorang anak laki-laki juga, bernama Raden Wijaya. Kertenegara menjadi raja, bernama Batara Siwabudha. Adalah seorang hambanya, keturunan orang tertua di Nangka (Nangkajajar), bernama Banyak-Wide, diberi sebutan Arya Wiraraja, rupa-rupanya tidak dipercaya, dijauhkan, disuruh menjadi adipati di Sungeneb, bertempat-tinggal di Madura sebelah timur. Ada patihnya, pada waktu ia baru saja naik ke atas tahta kerajaan, bernama Empu Raganata ini selalu memberi nasehat untuk keselamatan raja, ia tidak dihiraukan oleh Sri Kertanegara;
ilalangkota
Untung Suropati (lahir: Bali, 1660– wafat: Bangil, Jawa Timur, 5 Desember 1706) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang berjuang di Pulau Jawa. Ia telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia berdasarkan S.K. Presiden No. 106/TK/1975 tanggal 3 November 1975.
Asal-Usul Si Untung
Nama aslinya tidak diketahui. Menurut Babad Tanah Jawi ia berasal dari Bali yang ditemukan oleh Kapten van Beber, seorang perwira VOC yang ditugaskan di Makasar.
Nama aslinya tidak diketahui. Menurut Babad Tanah Jawi ia berasal dari Bali yang ditemukan oleh Kapten van Beber, seorang perwira VOC yang ditugaskan di Makasar.
Kapten van Beber kemudian menjualnya kepada perwira VOC lain di Batavia yang bernama Moor. Sejak memiliki budak baru, karir dan kekayaan Moor meningkat pesat. Anak kecil itu dianggap pembawa keberuntungan sehingga diberi nama Si Untung.
Gedung P3GI ini merupakan salah satu gedung tertua dan terbesar di kota Pasuruan, gedung ini memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi, dimana gedung ini menjadi salah satu tempat pusat penelitian perkebunan gula.
Menurut informasi yang pernah saya pelajari dulu di sekolah.gedung ini didirikan pada tahun 1887 dengan nama “Proefstation Oost Java” atau POJ, itu kala nama kerennya, tapi kalau orang pasuruan sendiri sering menyebut gedung itu dengan nama Prop, mungkin lidah orang pasuruan ga sama dengan lidah orang bule… he,,he… jika temen-temen ingin tau lebih jelas tentang sejarah gedung P3Gi, disini saya lampirkan yang saya kutip dari sugarresearch.org
Menurut informasi yang pernah saya pelajari dulu di sekolah.gedung ini didirikan pada tahun 1887 dengan nama “Proefstation Oost Java” atau POJ, itu kala nama kerennya, tapi kalau orang pasuruan sendiri sering menyebut gedung itu dengan nama Prop, mungkin lidah orang pasuruan ga sama dengan lidah orang bule… he,,he… jika temen-temen ingin tau lebih jelas tentang sejarah gedung P3Gi, disini saya lampirkan yang saya kutip dari sugarresearch.org
ilalangkota
Masid yang berdiri megah di depan alin-alun Kota Pasuruan ini merupakan bangunan bersejarah yang dibangun lebih dari lima abad yang lalu oleh Mbah Slagah seorang tokoh pejuang Islam di pasuruan. Bangunan seluas 3000 m2 yang di bangun diatas tanah yang seluas 3600 m ini bercorak Timur Tengah dan modern.
Masjid yang telah beberapa kali mengalami pemugaran ini tetap konsisten menjaga gaya arsitkturnya yang khas serta kaya dengan detail-detail menarik. Bentuk ornamennya adalah kaligrafi Arab dalam bentuk-geometris, hampir semua ornamen di dinding asli sejak saat didirikannya.
Masjid yang telah beberapa kali mengalami pemugaran ini tetap konsisten menjaga gaya arsitkturnya yang khas serta kaya dengan detail-detail menarik. Bentuk ornamennya adalah kaligrafi Arab dalam bentuk-geometris, hampir semua ornamen di dinding asli sejak saat didirikannya.