peta Kota Pasuruan dimana banyak terdapat bangunan arsitektur Cina akhir abad 19 |
Pintu gerbang makam keluarga Han, yang terletak di jl. Hassanudin, Pasuruan. Bentuknya mengingatkan kita pada pintu gerbang arsitektur Cina (Pai-Lou) |
Tampak depan sebuah rumah tinggal di Jl. Raya, Pasuruan. Rumah ini di dalamnya sudah mulai rusak karena kurang perawatan serta usianya yng sudah cukup tua |
Tampak depan sebuah rumah di Jl. Hassanudin, Pasuruan. Beranda depan dan belakang yang sangat luas merupakan ciri khas arsitektur gaya “Indische Empire" |
Beranda belakang yang sangat indah dari rumah di Jl. Hassanudin, Pasuruan. Beranda yang serba terbuka memudahkan aliran udara. Hasil penyesuaian arsitektur tropis basah yang sangat baik |
Dekorasi ruang utama pada rumah di jl. Hassanudin, Pasuruan,. yang digunakan sebagai R. sembahyang . Tampak dekorasi dengan gaya Cina yang kuat sekali |
Di ruang lain pada rumah di Jl. Hassanudin, Pasuruan, terdapat seperangkat gamelan,yang konon dipergunakan oleh tuan rumah, kalauada pesta-pesta besar dirumahnya |
Keris, tombak rebab dan barang-barang kesenian Jawa yang lain bukan merupakan barang aneh pada bangunan arsitektur Cina akhir abad 19 di Pasuruan |
Beranda belakang yang terbuka dan sangat indah inilah dulu sering dilakukan pertunjukan wayng kulit kalau sedang ada pesta besar yang diadakan tuan rumah |
Tampak depan sebuah rumah di Jl. Hassanudin, Pasuruan, dengan gaya Indische Empire yang kuat sekali |
Interior ruang utama disebuah rumah Jl. Raya, Pasuruan . Tampak pada latar belakang meja sembahyang yang terdapat pada hampir semua rumah orang Cina pemeluk Konghucu pada kahir abad ke 19 |
Ruang utama dengan ragam hias gaya arsitektur Cina |
Rumah-rumah etnis China di Jl. Hasanudin , Pasuruan, yang dibangun Pasa wal abad ke 20 dengan gaya Indische Empire. Atap atap gaya China, sudah mul;ai ditinggalkan |
Bangunan etnis China di Pasuruan yang dibangun pada akhir abad 19 dan awal abad ke 20, letaknya ada di daerah Pecinan Pasuruan. Sebagian besar sekarang sedang dalam proses perubahan. Hanya ada satu dua saja yang masih dipertahankan dan terpelihara (Jl. Hasanudin no.13, Pasuruan).
Rumah-rumah etnis China yang dibangun akhir abad ke 19(sebagian besar ada di Jl. Sukarno Hatta), atapnya bergaya China (dengan ujung melengkung keatas) pada kolomnya berbentuk Doric, Ionic atau Corinthia dengan teras depan dan belakang yang lebar sebagai ciri khas denah-denah simetri gaya ”Indische Empire”. Tapi banyak ragam hias pada interiornya bermotif ukir-ukiran gaya China dan Jawa
Pada prinsipnya arsitektur yang terdapat pada sebuah masyarakat, seharusnya merupakan ekspresi phisik dari nilai bersama dalam sebuah komunitas. Arsitektur etnis China di Pasuruan memang melukiskan realita apa yang ada di dalam masyarakatnya waktu itu. Percampuran antara unsur-unsur Barat (Belanda), China dan unsur setempat (Gamelan, tombok, keris, wayang dsb.nya) yang terdapat di rumahnya cukup melukiskan semuanya ini. Sayang sekali bahwa peninggalan sejarah ini sekarang sebagian besar sudah mulai hilang di Pasuruan.
Rumah-rumah etnis China yang dibangun akhir abad ke 19(sebagian besar ada di Jl. Sukarno Hatta), atapnya bergaya China (dengan ujung melengkung keatas) pada kolomnya berbentuk Doric, Ionic atau Corinthia dengan teras depan dan belakang yang lebar sebagai ciri khas denah-denah simetri gaya ”Indische Empire”. Tapi banyak ragam hias pada interiornya bermotif ukir-ukiran gaya China dan Jawa
Pada prinsipnya arsitektur yang terdapat pada sebuah masyarakat, seharusnya merupakan ekspresi phisik dari nilai bersama dalam sebuah komunitas. Arsitektur etnis China di Pasuruan memang melukiskan realita apa yang ada di dalam masyarakatnya waktu itu. Percampuran antara unsur-unsur Barat (Belanda), China dan unsur setempat (Gamelan, tombok, keris, wayang dsb.nya) yang terdapat di rumahnya cukup melukiskan semuanya ini. Sayang sekali bahwa peninggalan sejarah ini sekarang sebagian besar sudah mulai hilang di Pasuruan.
Sumber: Handinoto
Jurusan Arsitektur, Universitas Kristen Petra, Surabaya
Baca Artikel Lengkapnnya KLIK DISINI
Jurusan Arsitektur, Universitas Kristen Petra, Surabaya
Baca Artikel Lengkapnnya KLIK DISINI
Post a Comment